Cay's

CAHYO NUR HAFNI

Tertiup sayup-sayup hembusan angin malam yang membawa kesunyian menggusahkan mimpiku. Aku tersentak dan terbangun setelah aku sadari ternyata jendela kamarku terbuka dengan sendirinya. Perasaan aku tak enak dan membuatku sedikit takut dan kebingungan. Mengapa bisa terbuka sendiri? Perasaan, aku telah menguncinya. Setelah aku periksa ternyata belum aku kunci. Dan tanpa aku sadari diluar cuaca mendung dan baru saja terjadi hujan yang lebat. Sehingga lantai dibawah jendela basah karena terkena air hujan yang terbawa angin. Akupun teringat akan mimpiku, sebelum terbangun dari tidurku tadi.


Ini bukan mimpi yang pertama kalinya yang pernah aku mimpikan tetapi telah kesekian kalinnya. Memang mimpiku ini tidak selalu muncul tetapi terjadi berulang-ulang dengan kisah yang sama bahkan seperti cerita bersambung yang diulang-ulang ceritanya. Seakan ingin menceritakan suatu maksud kepadaku. Didalam mimpiku ini aku melihat seorang teman lamaku yang selalu hadir di setiap kisah mimpiku tersebut. Dia merupakan teman aku sebaya, laki-laki yang berusia dan tinggi hampir sama denganku. Dahulu kami merupakan teman akrab. Aku mengenalnya saat dia baru pindah dari kota Jakarta. Sekolahnya berpindah-pindah karena dia mengikuti ayahnya yang selalu mendapat tugas berpindah-pindah kota.
Paginya hari aku berangkat pagi-pagi ke sekolah karena kemarin aku sudah terlambat dan gak mau mengulanginya karena di beri peringatan terakhir oleh guru BP yang sudah bosan melihat wajahku yang terlambat setiap hari.. Pada jam istirahat aku dan kedua temanku, Tio dan Angga seperti biasannya jajan di kantin sambil aku menceritakan mimpiku itu, yang sebelumnya belum pernah aku ceritakan.
Tio berkata,”halah, santai saja bro mimpi itu hanya bunga tidur. Elo sih kebanyakan nonton sinetron.”
Angga menyambung,”hahaha iya betul kebannyakan nonton pilm horror sih loo, dasar penakut.”
Tio berkata,” pilm sinetron budhek! Kebanyakan makan tempe sih loe. Liat toe tangan loe satu aja blum abis udah ambil lagi. Dasar!”
Angga menjawab,”elo yang bodol eh botol, orang kalo makan ya dari mulut gak dari kuping trus jadi budhek!maksud gue nonton sinetron and nonton pilm horror tau!”
Akupun yang kesal menjawab,”wuoi biarpun gitu gua yang lebih brani dari pada kalian, biarpun penakut tapi berani nonton pilm horror gak lari or sembunyi.”
Lalu Angga menyeletuk,”eh jangan-jangan kamar lo emang ada setannya bro!” lalu Tio menjawab,”masak setan ganggu setan sih,?apa kata dunia?hahahahahahaha?” akupun hanya cengar-cengir. Perbincangan dikantin sekolah sambil tertawa bersenda gurau tak terasa kalau bel telah berbunyi dari tadi. Kami pun berlarian menuju kelas. Ternyata pak guru masuk dari tadi, kami terlambat dua puluh menit. Dan ini merupakan pelajaran matematika yang terkenal gurunya yang galak di sekolahku. Dan kami akhirnya tidak boleh masuk kelas, pada mulanya kami takut tapi kemudian kami malah senang dan kekantin lagi. Bel pulang telah berbunyi, aku berjalan menuju rumah sambil memikirkan perkataan temanku tadi. Apa bener itu semua hanya ilusi dan imajinasi saja? ah semoga benar ucapan mereka .tetapi bagaimana jika bener-bener ada setannya ya. Hi pasti serem.
Kembali kepada mimpiku, kata-kata darinya yang selalu aku ingat. Ia berkata, ”Bila waktu memisahkan pertemuan kita tetapi semoga persahabatan kita tidak akan terhapus oleh waktu.” Kalimat itulah yang membuat aku selalu ingin menjaga perasaan dan persahabatanku kepada teman-teman yang lainya sampai sekarang. Dan dari ucapannya itu aku selalu ingin bertemu dengan sahabat-sahabatku yang dulu pernah aku kenal.
Entah secara kebetulan atau tak tahu kenapa mimpi-mimpiku yang menghantuiku itu dimulai sejak prestasi belajarku mulai menurun. Dan hal ini terjadi sejak dua tahun yang lalu. Tetapi aku belum menyadarinya apa maksud dari semua mimpi itu. Dari waktu ke waktu aku mencoba merangkai mimpiku itu dan mengingat-ingatnya. Sulit bagi kita untuk mengingat apa yang telah kita mimpikan tadi malam atau mimpi yang terjadi beberapa hari yang lalu. Setelah aku ingat, temanku itu menunjuk dua orang yang berbeda rupa dan penampilan. Tetapi aku belum tahu apa maksudnya dan siapa mereka. Hal itu tambah membuat kebingunganku semakin menjadi-jadi. Aku coba untuk melupakan tetapi mimpi itu selalu membayangiku.
Pada hari berikutnya aku coba mengingat kembali. Kedua orang itu berpenampilan berbeda. Yang satu berparas muda, putih bersih dan memakai baju putih juga mempunyai rambut indah. Untuk tinggi dan usianya hampir sama denganku.tetapi aku tak dapat melihat wajahnya karena di selalu menunduk seakan mencari sesuatu yang hilang di tanah dengan sedikit kebingungan. Dan yang satunya seseorang yang berparas tua, kusam kotor dan rambutnya ikal tidak karuan. Akupun tak dapat melihat wajahnya karena dia selalu menghadap keatas seperti mencari pesawat yang hanya terdengar suaranya saja.
Temanku juga pernah mengucapkan ,” ada apa denganmu?kau berbeda dari dulu. Lihat mereka dulu mereka teman baik kita. Selalu bersama, saling mengisi dan membantu dalam setiap memecahkan masalah kita. Nasehat mereka, motivasi mereka selalu kita gunakan. Lantas apa yang terjadi denganmu sekarang?” kata-kata itu membuatku bingung tetapi aku pikir-pikir siapa mereka. Aku tidak kenal satupun dari mereka. Apa yang dikatakan temanku itu hanya ku anggap omong kosong belaka. Akupun tak sudi memikirkan lagi.
Semakin aku lupakan malah mimpi itu semakin menjadi-jadi. Suatu hari aku berfikir-fikir untuk mencoba membenarkan dan mempercayai apa yang aku alami pada mimpi itu. Aku mencoba kebiasaanku yang seperti dulu yaitu sering membaca buku, mengisi TTS, karena dapat menambah pengalaman dan ilmuku juga sedikit waktu untuk bermain game. Tidak seperti sekarang, semakin banyak tekhnologi yang ada malah membuatku semakin sulit belajar. Kayak terlalu sering maen game di Hp. Dan aku mencoba menggunakan cara menyelesaikan masalahku dengan mengumpulkan data-data entah data salah atau coret-coretan aku kumpulkan dan aku utak-utik lagi hingga aku anggap sebagai jawaban yang tepat. Tidak seperti biasanya kalau uda salah atau buntu gak dapat penyelesaian aku selalu mengandalkan contek dari teman. Alhasil, mimpi-mipi itu tak pernah menghantuiku lagi. Dan prestasi belajarku semakin meningkat. Tetapi aku masih bingung siapa kedua orang yang berbeda yang ada dalam mimpiku tersebut? Menjadi sebuah tanda Tanya besar bagiku.(cahyo_rsbi@yahoo.co.id)
Label: , | edit post

Lets Chat Here....

Beer